Headline

  • Kongres IMABA 2
  • Rapat IMABA di Arek Lancor
  • Cangkruk, Bro....!
  • Ngumpul lagi, Man....!

Followers

Latar Belakang & Ikhtisar Pelaksanaan Kongres Mahasiswa Bata-Bata Se-Indonesia



Secara kualitas PP. Mambaul Ulum Bata-Bata adalah pesantren dengan jumlah santri terbesar di pulau Madura. Sebagian dari santri yang sudah tidak aktif di pesantren, diantaranya masih melanjutkan studinya diluar pesantren, khususnya setingkat perguruan tinggi yang tersebar di pulau Madura, Jawa, Kalimantan bahkan sampai ke luar negeri. Namun demikian, potensi santri yang menggeluti berbagai disiplin dan konsentrasi keilmuan diberbagai fakultas dan perguruan tinggi. Mulai jenjang S1 sampai S2, terutama perguruan-perguruan tinggi diluar pesantren, selama ini tampaknya masih kurang terkoordinasi dengan baik oleh pihak pesantren, sehingga potensi mahasiswa tersebut seakan lepas begitu saja dengan pesantren, dimana ia dibesarkan. Padahal, bagaimanapun juga disatu sisi mereka membutuhkan bimbingan dan pengarahan dari pesantren dan disisi lain ini juga merupakan potensi tersendiri yang harus dimanfaatkan pesantren dalam upaya pengembangan pendidikan dan mensukseskan cita-cita luhur pesantren.

Potensi tersebut seharusnya dapat dioptimalkan dengan meningkatkan komunikasi dan koordinasi yang efektif antara pihak pesantren dengan mahasiswa, termasuk juga antara mahasiswa yang kuliah diluar dengan mahasiswa yang masih aktif di pesantren, mengingat kesamaan latar belakang mereka secara akademis. Disamping itu, optimalisasi potensi mahasiswa bata-bata dengan latar belakang akademisnya akan lebih berarti apabila dibentuk sebuah ruang legal formal yang khusus menjadi wadah mereka, sehingga bagi mahasiswa diluar pesantren menjadi ruang sumbangsih tersendiri disamping bergabung dengan Ikatan Alumni Bata-Bata (IKABA) yang memang telah lama didirikan.

Sekilas keinginan ini seakan hanya mengungkung kreativitas dan kebebasan mahasiswa dalam sebuah organ kepesantrenan semata sehingga cuek dan apatis dengan realitas social diluar pesantrennya, dan alfa akan cita-cita abadi mahasiswa sebagai agent of change. Untuk menepis anggapan yang demikian, maka dengan memegang teguh TriDharma Perguruan Tinggi yang menjunjung tinggi makana pendidikan, penelitian dan pengabdian, kongres ini sengaja mengambil tema "Merajut Solidaritas Akademisi Santri Melalui Ukhuwah Ma'hadiyah" yang mengingatkan kita bahwa antara pesantren dengan mahasiswa terdapat kesamaan cita-cita untuk membangun bangsa dan mengangkat derajat umat manusia, serta menyadarkan kita bahwa kebutuan riil kita saat ini adalah membangun wadah yang solid untuk berkarya, berkreasi dan mengabdi demi mensukseskan cita-cita kita bersama sebagai umat manusia, sebagai mahluk social, sebagai mahluk beragama dan sebagai warga Negara. Hal penting lain yang juga harus kita ingat bahwa semenjak pra-kemerdekaan hingga saat ini sejarah telah membuktikan betapa peran pesantren dan mahasiswa sangatlah besar, bahkan menjadi tonggak bagi bangsa ini dalam meraih cita-citanya.

Atas pertimbangan diatas, maka berdasarkan konsolidasi yang selama ini terjalin secara alamiah diantara mahasiswa bata-bata, mereka mengupayakan ada dan terbentuknya sebuah organisasi mahasiswa bata-bata, baik mahasiswa yang masih aktif di pesantren maupun yang kulian di luar. Kongres mahasiswa bata-bata se-indonesia dengan tema "Merajut Solidaritas Akademisi Santri Melalu Ukhuwah Ma'hadiyah" yang dilaksanakan di PP. Mambaul Ulum Bata-Bata pada tanggal 25-27 Januari 2005 tidak lain adalah upaya untuk mencapai I'tikat baik tersebut yang diharapkan akan mampu mewujudkan tujuan dan cita-cita luhur bersama.

Visi pelaksanaan kongres beberapa waktu yang lalu tersebut adalah "Menjadikan basis akademik sebagai kekuatan baru dalam upaya mewujudkan cita-cita luhur bersama" dengan Misi "Membangun ikatan emosioanal dan mempererat jalinan ukhuwah islamiah dan ukhuwah ma'hadiyah diantara mahasiswa bata-bata, membangun pola konsolidasi yang lebih baik, baik diantara sesame mahasiswa bata-bata, ataupun antara mahasiswa dengan pihak pesantren, serta mentransformasikan gagasan yang menyangkut kepentingan dan program pondok pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata kedepan".

Pelaksanaan kongres juga merupakan usaha untuk membentulk ruang legal formal bagi mahasiswa bata-bata sebagai wadah komunikasi, konsolidasi serta aktualisasi dan aplikasi gagasan mengenai bata-bata pada khususnya, serta pada agama dan bangsa pada umumnya yang kemudian tertuang dalam Deklarasi IMABA. Dengan organisasi ini diharapkan dapat tercipta pola hubungan yang harmonis diantara mahasiswa bata-bata, baik yang kuliah diluar maupun yang masih aktif dipesantren serta tergugahnya kesadaran kolektif diantara mahasiswa bata-bata untuk berpartisipasi dalam mensukseskan cita-cita luhur pesanttren sesuai dengan latar belakang akademis.

Adapun kesepakatan yang telah dirumuskan dan ditetapkan dalam kongres tersebut meliputi :
1.Deklarasi Ikatan Mahasiswa Bata-Bata (IMABA)
2.AD/ART Ikatan Mahasiswa Bata-Bata (IMABA)
3.GBHO Ikatan Mahasiswa Bata-Bata (IMABA)
4.GBHK Ikatan Mahasiswa Bata-Bata (IMABA)
5.Pokok-Pokok pikiran dan rekomendasi kongres
6.Pemilihan dan pelantikan pengurus Ikatan Mahasiswa Bata-Bata (IMABA) Masa Khidmad 2005-2007, serta dilanjutkan dengan rapat kerja organisasi oleh pengurus IMABA Masa Khidmat 2005-2007.

2 komentar:

Ali Ridho mengatakan...

jaya terus IMABA Q

Unknown mengatakan...

Imaba jaya

Posting Komentar