Headline

  • Kongres IMABA 2
  • Rapat IMABA di Arek Lancor
  • Cangkruk, Bro....!
  • Ngumpul lagi, Man....!

Followers

Kepemimpinan Keorganisasian



By ; Coel Arifin

Perebutan ketua terjadi mulai dari tingkat rayon yang terkadang menimbulkan persoalan kebelakang. Dibeberapa tempat, cabang-cabang terjadi banyak permasalahan sebagai akibat dari perebutan ketua umum. Dalam praktek kita memcoba menggali berbagai problem yang terjadi sekaligus dengan solusinya. Antara lain:
1. Peserta diminta untuk menuliskan sifat paling jelek yang dimilikinya.
2. Peserta diminta menuliskan kelemahan dan kelebihannya.
3. Peserta diminta untuk saling menukarkan kertas yang berisi sifat jelek, kelemahan dan kelebihannya
4. Masing-masing peserta membaca kertas temannya kemudian diminta memberikan penambahan sifat, kelemahan dan kelebihan temannya.
5. Salah satu peserta diminta secara berani mengungkapkan perasaannya ketika mengungkapkan perasaan temannya dan perasaan dirinya.

Sifat baik :
1. Menghargai orang lain
2. Bisa bergaul dengan siapapun
3. Bekerja keras

Sifat jelek :
1. Sulit menerima jika disakiti
2. Angkuh pendendam

Perasaan ketika mengungkapkan :
1. Berat tidaknya mengungkapkan kepribadian, sifatnya personal, tak seorangpun yang menginginkan diketahui kelemahannya.
2. Malu mengungkapkankebaikan karena dikira sombong
3. Belum mengetahui bagaimana sifat yang sebenarnya karena sebelumnya belum saling mengenal.
4. Penulisan sifat baik, kekurangan dan kelebihan dapat dikatakan sudah jujur, tetapi mungkin kurang maksimal dalam mengungkapkannya. Secara pribadi, senang jika sifat jeleknya diketahui oleh orang lain.
5. Peserta diminta menulis kelemahan dan kelebihan dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia.
6. Peserta diminta saling menukar kemudian mengkoreksi dan menambahi.

Kelebihan :
- Jaringan luas
- Nama besar
- Tahan banting
- Bisa membentuk kader militant


Kepemimpinan :
1. Personal
Kenali Diri
kita tidak akan mudah hidup jika kita tidak mengetahui diri kita. Proses kepemimpinan yang baik adalah jiika kita mengetahui diri kita sendiri. Kita harus mengetahui apa kekurangan dan kelehihan kita, karena tanpa itu kirta sulit memahami diri kita. Konsep kepemimpinan yang pertama dalaha kita bisa memehami siapa diri kita. Usaha mendialogkan diri kita dengan realitas (resiensi). Dengan mengetahui kelemaham kita dapat berusaha untuk meningkatkannya. Dengan berorganisasi kita bisa saling melengkapi kekurangan-kekurangan yang saling kita miliki. Dengan mengetahui kekurangan diri kita bisa menangkap peluang

Tentukan Visi
Banyak teman-teman pasti akan bingung ketika ditanya mengapa kuliah di PTS X? karena mereka tidak mengetahui untuk apa dan mengapa ia kuliah di situ. Apa yang menjadi sejarah masa depan kita? apa target pribadi kita? adalah syarat mutlak yang harus kita miliki. Visi merupakan sejarah masa depan yang perlu untuk dirumuskan. Problem organisasi terkadang berangkat dari persoalan-persoalan pribadi yang pada akhirnya dapat menghambat jalannya organisasi. Kalau dalam organisasi tidak ada yang memenej, maka akan mnjadi momok dalam oragnisasi itu sendiri.

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia mempunyai potensi untuk menjadi penekan kekuatan politik sehingga harus dimanage. Bagaimana kita harus bisa mendistribusikan kader-kader yang memiliki potensi di bidang politik. Jika tidak seperti itu, bisa menimbulkan konflik organisaqsi (tidak terlepas dari orang-orang yang sudah seharusnya tidak di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia). Kita jadi kan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia semacam koperasi untuk menaih karier dan belajar, kita bisa menyimpan dan meminjam kelebihan dan kelemahan. Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia tidak hanya mencetak kader, tetapi kader tersebut harus dikemanakan?

Ambil Langkah/Bila Perlu Beresiko
Jika anda memiliki target, anda juga harus siap dengan sgala kemungkinan. Kadangkala seseorang kalau terlalu berharap, ia cenderung melupakan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. Kita harus siap dengan alternative-alternatif yang lain. Seorang pemimpin tidak boleh memiliki sikap murung atau bersedih walaupun sedang menghadapi kesulitan.Kita harus siap dan berani dalam menhadapi segala masalah-masalah yang muncul.

Komunikasi
Tidak banyak dari kita bisa mengungkapkan pikirannya walaupun dia orang yang tergolong cerdas. Komunikasi merupakan salaha satu kemampuan yang harus dimiliki seorang pemimpin sehingga diharapkan mampu melakukan negoisasi. Performance dan gaya bicara juga perlu ditekankan, karena harga diri kita dapat terlihat dari cara berpakaian kita.

Evaluasi Hasil
Apa yang menjadi target kita harus dievaluasi untuk melihat sejauh mana langkah-langkah yang telah kita lakukan. Kemajuan-kemajua yang tercapai dapat dijadikan ukuran untuk kepemimpinan selanjutnya. Kelebihan harus dikembangkan dan sebaliknya segala kekurangan-kekurangan harus dilengkapi.

2. Conporat/Organisasional
Kenali Organisasi Anda
Kelemahan di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia adalah tidak adanya persediaan pendanaan yang teratur. Kemudian yang kedua adalah kaderisasi. Memahami karakter setiap kader yang kemudian didstribusikan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

Kenali Visi
Apa yang menjadi rumusan terkadang hanya menjadi huruf-huruf yang tidak dilaksanakan.

Ambil Resiko (Langkah)
Untuk menjalankan apa yang menjadi visi atau realitas organisasi. Disitu aka terjadi benturan-benturan.

Komunikasi Organisasi Yang Efektif
Dalam organisasi harus mampu menjalin kompunikasi yang baik.

Mengecek Hasil
Forum-forum yang ada sering kali hanya menjadi semacam temu kangen. Tidak ada konsistensi untuk menajalankannya. Workshop kaderasasi yang dilaksanakan pada saati ini dengan tujuan menyusun materi kaderisasi sedikit menyimpanga, sebab hal tersebut sudah pernah dirumuskan pada muspim. Workshop kali ini lebih pada melakukan desain dan implikasi yang perlu dilakukan.

KONSEP DASAR PERILAKU KEORGANISASIAN

Pengertian
Organisasi adalah wadah berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama, kemudian mengorganisasikan diri dengan bekerja bersama-sama dan merealisasikan tujuanya.
Organisasi adalah wadah yang memungkinkan masayarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya belum dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri. (James L. Gibson, 1986).
Manajemen organisasi adalah strategi pengelolaan lembaga untuk mencapai tujuan organisasi yang efektif dan efesien.

Perilaku berorganisasi meliputi 3 ranah utama komponen yaitu:
1. Kognitif
2. Afektif
3. Psikomotor
4. Komponen Organisasi

Komponen penting organisasi meliputi :
 Tujuan
Merupakan sesuatu yang akan di capai dalam rentang waktu tertentu, Tujuan berdasarkan rentang dan cakupanya dapat di bagi dala beberapa karakteristik antara lain :
o Tujuan Jangka panjang
o Tujuan Jangka menengah dan
o Tujuan Jangka pendek

 Struktur
Struktur Organisasi sangat penting untuk dapat dipahami oleh semua komponen dalam rangka menciptakan system kerja yang efektif dan efesien.

 Sistem
Terbagi dalam komponen penyusun yang saling terikat dan keterikatan, yaitu :
o Input
o Proses
o Output
o Feedback

Organisasi Profesi
Asosiasi profesi, mengingat kembali kalimat William Smith, “sebenarnya tak lain dari bentuk formal pertemanan antara orang-orang seprofesi. Karena bentuknya yang formal, maka asosiasi profesi biasanya mempunyai aturan-aturan, kode etik, syarat keanggotaan, bahkan yang lebih serius lagi mempunyai dewan kehormatan atau dewan pertimbangan yang bertugas untuk menegakkan disiplin organisasi”.

Apa keuntungan kita untuk bergabung dalam satu asosiasi profesi? Jelas bahwa keuntungannya besar, terutama kalau anda adalah seorang pemula. Manfaat yang paling minimal adalah bahwa anda secara formal diakui sebagai salah satu professional pada bidang tertentu. Walaupun baru masuk kuliah, tetapi anda telah bergabung dalam satu asosiasi profesi atau apapun yang lain, minimal secara formal anda akan diakui sebagai seorang jurnalis, seorang karateka, seorang pecinta alam, seorang pemain basket dll. Apalagi kalau untuk menjadi anggota asosiasi itu anda harus memenuhi sekian syarat, termasuk di antaranya ujian kecakapan profesi. Dengan demikian baik di antara teman-teman seprofesi maupun di hadapan masyarakat luas, anda akan diakui sebagai professional bidang tersebut.

Tetapi yang tak kalah penting sebenarnya justru di luar sisi formal keanggotaan itu sendiri. Yang lebih penting adalah bahwa anda masuk dalam kelompok professional bidang tertentu, yang mempunyai kebiasaan-kebiasaannya sendiri, cara berpikirnya sendiri, cara berpakaiannya sendiri, cara hidupnya sendiri dan lain-lain. Dengan bergaul intens dengan mereka, akan sangat mudah bagi anda untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian sesuai dengan tuntutan profesi anda. Ingat, profesi adalah hidup anda sendiri, dengan seluruh seginya, baik menyangkut syarat-syarat keahlian maupun syarat-syarat non keahlian yang oleh masyarakat (pasar) dianggap penting. Dengan segala maaf, profesi juga menyangkut bagaimana anda berbicara, bagaimana anda berjalan, bagaimana anda berpakaian, bagaimana anda berdandan, bahkan juga aroma parfum anda.

2 komentar:

Doel Majid mengatakan...

seorang pemimpin haruslah mengerti dan sadar akan potensi dirinya 'ndiri dulu coy..baru dia akan jadi pemimpin yang sesungguhnya..oke coy...!

Unknown mengatakan...

sepakat mas, yang terpenting qt menyadari akan bentuk amanah dalam kepemimpinan. okay

Posting Komentar