Headline

  • Kongres IMABA 2
  • Rapat IMABA di Arek Lancor
  • Cangkruk, Bro....!
  • Ngumpul lagi, Man....!

Followers

Welcome To IMABA Pamekasan

Selamat datang kami ucapkan ....

Blog ini sengaja kami buat untuk mrenjadi ruang komunikasi antar anggota dan para pembaca lainnya. Tidak dipungkiri bahwa akselerasi teknologi informasi dan komunikasi yang melanda dunia millenium ini terlampau cepat. Mau tak mau, kita akan tetap tergerus dan pada akhirnya juga akan bergantung pada teknologi itu sendiri. Maka, tak ada yang lebih krusial untuk kita lakukan kecuali selalu berbenah diri, bersiap-siap untuk "bertempur" melawan laju sejarah yang terus progresif.

Sekapur Sirih tentang IMABA
Bukan suatu kebetulan jika manusia tercipta sebagai makhluk paling sempurna di antara makhluk lainnya (QS. 95: 4). Dengan anugerah akal budi, manusia senantiasa memiliki naluri untuk berkomunitas dengan manusia lainnya (QS. 49: 13). Dalam tesis Ernes Renan, tentang “what is a nation?” dalam buku Nation and Narration sebagaimana diedit oleh Homi Bhabha (1990), menyatakan bahwa bangsa (nation) adalah kesatuan solidaritas yang digantungkan atas kehendak warganya untuk hidup secara bersama dalam identitas kolektif baru yang melampaui garis-garis primordial-sektarian. Rasa emosional yang dimiliki individu ini pada akhirnya akan menghantarkan manusia untuk berkomitmen dengan membentuk kesadaran kolektif bahwa apapun yang diharapkan dan dicita-ciatakan akan mudah terwujud dengan adanya kerjasama yang soilid.

Inilah kemudian yang menjadi titik pijak bagi para Mahasiswa alumni PP. Mambaul Ulum Bata-bata wilayah Surabaya, yang berasal dari berbagai daerah, bahwa nasionalisme "etnisitas"__ meminjam istikahnya Cornelius Lay, dan signifikansi konsep "ashabiyyah" __dalam teori Ibnu khaldun –-- sangat dibutuhkan dalam kerangka kehidupan, kebersamaan yang menjadi sebuah komunitas (baca: organisasi) tanpa terjebak pada fanatisme buta. Di samping itu hakikat manusia sebagai zoon politicion memang cenderung untuk memiliki rasa sepaguyuban (sens of community), yakni sebuah idealitas untuk memenuhi segala kebutuhannya, sehingga terbentuk suatu komunitas yang mempunyai visi dan misi yang sama. Maka, hadirnya organisasi di kampus-kampus, yang sudah demikian menjamur adalah suatu kebutuhan, kalau tidak dikatakan keniscayaan. Dan tentunya harus ada yang mengkoordinir agar lebih sistematis dan orientatif.

Kehadiran IMABA Pamekasan dengan komitmen dan semangat menggebu-gebu merupakan bukti kepedulian terhadap realitas yang sedang bergumul dan bergolak di tengah masyarakat, dengan harapan akan menjadi agent of change dan agent of social control bagi masa depan bangsa. Disamping itu, IMABA layaknya sebuah organisasi mempunyai komitmen untuk ikut berperan aktif, aspiratif dan apresiatif berupaya untuk selalu menyuguhkan kontribusi positif terhadap perkembangan pembangunan daerah.

IMABA sebagai salah satu organisasi yang tetap mencoba untuk eksis dalam kurun waktu yang tidak ditentukan ini didirikan oleh sekelompok mahasiswa yang merupakan santri dan alumni PP. Mambaul Ulum Bata-bata, Palengaan, Pamekasan yang saat itu mempunyai hobi diskusi, camping, dan tentunya komitmen bersama untuk dapat mengaktualisasikan potensi yang dimiliki di kancah percaturan kehidupan. Akan tetapi, idealisasi sebuah komitmen saja tidaklah cukup menjadi stimulasi tanpa adanya koordinasi yang solid pada tataran internal. Sederhananya, paradigma yang dibangun di tubuh IMABA harus berpijak dari realiata logistik yang ada, baik menyangkut aspek finansial maupun lainnya.

5 komentar:

IMABA PAMEKASAN mengatakan...

ini sekedar catatan kecil
petik hikmah & ambil indahnya, selebihnya abaikan saja
1. yang singkat itu "waktu"
2. yang dekat itu "mati"
3. yang besar itu "nafsu"
4. yang berat itu "amanah"
5. yang sulit itu "ikhlas"
6. yang mudah itu "berbuat dosa"
7. yang abadi itu "amal kebajikan"
8. yang akan ditanya itu "apa yang kita kerjakan"
9. yang akan dihitung itu adalah "apa yang kita miliki", dan
10. yang indah itu "jika kita saling memaafkan & silaturrahim"

wallahul musta'an ila sabil ar-rahman
salam tretan sadhejeh

coel w. bush

IMABA Surabaya mengatakan...

kalau bisa di update dong blognya. masa' cuma NULIS iseng-iseng aja gak sempat. kami yakin, bukan tidak bisa, tapi tidak sempat. Dan kesempatan memang terkait dengan pilihan, dan pilihan terkait dengan konsekuensi, bukan?

Salam kengen ma taretan2 IMABA...

Doel Majid mengatakan...

sepakat....!

Unknown mengatakan...

aslam
pada kemana semua nech? kok g da yang baru?

Unknown mengatakan...

pada kemana semua fren. kok sepi banget

Posting Komentar